chatting^^

Minggu, 10 September 2017

TUGAS #2 REVIEW JURNAL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

REVIEW JURNAL
ANGGREINY A ONIBALA
13021106053

JURNAL SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengembangan Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan Multilevel berbasis Web
(Studi Kasus: Kelurahan Tanah Baru Bogor)

Abstrak
Dewasa ini penggunaan teknologi informasi di segala bidang berkembang pesat, karena sangat membantu pengguna untukmengolah data dan memperoleh informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi geografis adalah salah satu penggunaan teknologi informasi untuk mengolah peta dalam bentuk digital, sehingga memudah peta tersebut dimanipulasi dan diolah datanya.Tindak kejahatan banyak terjadi di berbagai tempat dengan waktu kejadian yang berbeda, menyebabkan sulitnya
menentukan daerah mana yang memiliki tingkat kerawanan tindak kejahatan. Informasi tentang banyaknya tindak kejahatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum dalam hal ini jajaran kepolisian. Bagi semua pihak seperti masyarakat luas, informasi ini sangat berguna untuk tindakan antisipasi, khususnya bagi kepolisian membantu dalam mengambil keputusan apakah suatu daerah memerlukan pengawasan ekstra atau tidak, selain itu informasi tersebut dibutuhkan untuk mengetahui intensitas tindak kejahatan.Penelitian ini mencoba mengembangkan suatu sistem informasi yang mampu menampilkan peta secara multilevel serta memetakan jumlah tindak kejahatan yang terjadi di dalam peta dalam bentuk yang beragam. Pengelompokan pada masing-masing daerah diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu sehingga output yang dihasilkan diharapkan akan memudahkan pengguna dalam membedakan tingkat kerawanan antara daerah satu dan lainnya dan juga menampilkan grafik dan perhitungan jumlah tindak kejahatan yang terjadi. Visualisasi peta dan grafik pada sistem ini diharapkan akan membantu masyarakat dan memudahkan Kepolisian Resort Kota Bogor dalam menganalisis tingkat kerawanan di tingkat kota, kecamatan maupun di level yang lebih kecil yaitu kelurahan sehingga sistem ini bisa mengolah data kriminalitas secara cepat, tepat dan akurat.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Pemetaan Tindak Kejahatan, multilevel

Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis adalah sebuah alat analitis dengan manfaat utama untuk mengidentifikasi relasi spasial dari masing masing karakteristik yang digambarkan pada peta (ESRI 1995). Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan analisis dan pengambilan suatu keputusan. Salah satu bentuk aplikasinya adalah pemetaan tindak kejahatan atau pemetaan kriminal (Crime Mapping) untuk analisis kriminal (Crime Analist). Jenis kejahatan itu terbagi atas empat kategori yaitu tindak kejahatan konvensional (pembunuhan), tindak kejahatan transnasional (narkoba), tindak kejahatan berimplikasi kontijensi (kerawanan sosial), dan tindak kejahatan terhadap kekayaan Negara (korupsi).

1. BIDANG PENELITIAN
Bidang Penelitiandari paper ini adalah Sistem Informasi

2. TOPIK PENELITIAN
Topik Peneleitian yang dipilih oleh penulis jurnal ini adalah Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB

3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan system informasi geografis tindak kejahatan multilevel berbasis web di kota Bogor yang dapat diakses melalui intranet atau internet. Dari sistem yang dibangun dapat diketahui pola kepadatan tindak kejahatan di Kota Bogor; studi kasus kelurahan Tanah Baru, lokasi – lokasi yang rawan tindak
kejahatan, hubungan antara waktu terjadinya tindak kejahatan, hubungan antara lokasi kantor polisi, lokasiterjadinya tindak kejahatan, hubungan antara permasalahan sosial-ekonomi dengan terjadinya tindak kejahatan. Sistem juga dapat memberikan saran sebagai masukan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian dalam pengambilan keputusan.

4. METODE YANG DI REVIEW PADA JURNAL INI
·         Metode yang digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan Multilevel berbesis web ini adalah System Development Life Cycle (SDLC) yang sudah dimodifikasi. Fase-fase pada SLC terdiri fase perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan penggunaan, tetapi kenyataannya untuk pengembangan sistem ini setelah fase tertentu bias kembali melakukan proses pada fase sebelumnya, dan seterusnya.


Gambar 1 System Development Life Cycle (SLC) pada
SIGTIKEM


5. SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN DALAM JURNAL INI:
·         ArcView GIS 3.3, sebagai pengolahan peta.    
·         MySQL, sebagai pengolah data base/basis data.
·         Adobe Photoshop 7.0 & SWISHmax, sebagai mendesain tampilan grafis dari antarmuka sistem.
·         PHP, sebagai bahasa pemrograman.
·         Macromedia Dreamweaver MX2004 sebagai editor bahasa pemrograman.

·         Internet Explorer 6.0 sebagai browser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar