REVIEW
JURNAL
ANGGREINY A ONIBALA
13021106053
JURNAL SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
Pengembangan
Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan Multilevel berbasis Web
(Studi
Kasus: Kelurahan Tanah Baru Bogor)
Abstrak
Dewasa ini penggunaan teknologi
informasi di segala bidang berkembang pesat, karena sangat membantu pengguna
untukmengolah data dan memperoleh informasi dengan cepat, tepat dan akurat.
Sistem informasi geografis adalah salah satu penggunaan teknologi informasi
untuk mengolah peta dalam bentuk digital, sehingga memudah peta tersebut
dimanipulasi dan diolah datanya.Tindak kejahatan banyak terjadi di berbagai
tempat dengan waktu kejadian yang berbeda, menyebabkan sulitnya
menentukan daerah mana yang
memiliki tingkat kerawanan tindak kejahatan. Informasi tentang banyaknya tindak
kejahatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum dalam hal ini
jajaran kepolisian. Bagi semua pihak seperti masyarakat luas, informasi ini
sangat berguna untuk tindakan antisipasi, khususnya bagi kepolisian membantu
dalam mengambil keputusan apakah suatu daerah memerlukan pengawasan ekstra atau
tidak, selain itu informasi tersebut dibutuhkan untuk mengetahui intensitas
tindak kejahatan.Penelitian ini mencoba mengembangkan suatu sistem informasi yang
mampu menampilkan peta secara multilevel serta memetakan jumlah tindak
kejahatan yang terjadi di dalam peta dalam bentuk yang beragam. Pengelompokan
pada masing-masing daerah diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu sehingga
output yang dihasilkan diharapkan akan memudahkan pengguna dalam membedakan
tingkat kerawanan antara daerah satu dan lainnya dan juga menampilkan grafik
dan perhitungan jumlah tindak kejahatan yang terjadi. Visualisasi peta dan
grafik pada sistem ini diharapkan akan membantu masyarakat dan memudahkan Kepolisian
Resort Kota Bogor dalam menganalisis tingkat kerawanan di tingkat kota,
kecamatan maupun di level yang lebih kecil yaitu kelurahan sehingga sistem ini
bisa mengolah data kriminalitas secara cepat, tepat dan akurat.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis,
Pemetaan Tindak Kejahatan, multilevel
Latar Belakang
Sistem
Informasi Geografis adalah sebuah alat analitis dengan manfaat utama untuk
mengidentifikasi relasi spasial dari masing masing karakteristik yang
digambarkan pada peta (ESRI 1995). Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam melakukan analisis dan pengambilan suatu keputusan. Salah satu
bentuk aplikasinya adalah pemetaan tindak kejahatan atau pemetaan kriminal
(Crime Mapping) untuk analisis kriminal (Crime Analist). Jenis kejahatan itu
terbagi atas empat kategori yaitu tindak kejahatan konvensional (pembunuhan),
tindak kejahatan transnasional (narkoba), tindak kejahatan berimplikasi
kontijensi (kerawanan sosial), dan tindak kejahatan terhadap kekayaan Negara (korupsi).
1. BIDANG PENELITIAN
Bidang
Penelitiandari paper ini adalah Sistem Informasi
2. TOPIK PENELITIAN
Topik
Peneleitian yang dipilih oleh penulis jurnal ini adalah Sistem Informasi
Geografis Berbasis WEB
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
merancang dan mengimplementasikan system informasi geografis tindak kejahatan
multilevel berbasis web di kota Bogor yang dapat diakses melalui intranet atau
internet. Dari sistem yang dibangun dapat diketahui pola kepadatan tindak
kejahatan di Kota Bogor; studi kasus kelurahan Tanah Baru, lokasi – lokasi yang
rawan tindak
kejahatan,
hubungan antara waktu terjadinya tindak kejahatan, hubungan antara lokasi
kantor polisi, lokasiterjadinya tindak kejahatan, hubungan antara permasalahan
sosial-ekonomi dengan terjadinya tindak kejahatan. Sistem juga dapat memberikan
saran sebagai masukan kepada aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian
dalam pengambilan keputusan.
4. METODE YANG DI REVIEW PADA
JURNAL INI
·
Metode yang
digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan
Multilevel berbesis web ini adalah System Development Life Cycle (SDLC)
yang sudah dimodifikasi. Fase-fase pada SLC terdiri fase perencanaan, analisis
sistem, desain sistem, implementasi sistem dan penggunaan, tetapi kenyataannya
untuk pengembangan sistem ini setelah fase tertentu bias kembali melakukan
proses pada fase sebelumnya, dan seterusnya.
Gambar
1 System Development
Life Cycle (SLC) pada
SIGTIKEM
5. SPESIFIKASI PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN DALAM
JURNAL INI:
·
ArcView
GIS 3.3, sebagai
pengolahan peta.
·
MySQL,
sebagai pengolah
data base/basis data.
·
Adobe
Photoshop 7.0 & SWISHmax, sebagai
mendesain tampilan grafis dari antarmuka sistem.
·
PHP, sebagai bahasa pemrograman.
·
Macromedia
Dreamweaver MX2004 sebagai
editor bahasa pemrograman.
·
Internet
Explorer 6.0 sebagai
browser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar