chatting^^

Minggu, 04 Desember 2016

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT PADA PENGENDARA RODA DUA (GO-JEK)



SISTEM INFORMASI MANAGEMENT PADA PENGENDARA RODA DUA (GO-JEK)


            Sebelum kita mengenal gojek dimanado sudah ada tukang ojek terlebih dahulu. dan karena zaman sekarang perkembangan di dunia IT Semakin canggi dan persaingan didunia bisnis dibidang IT sehingga dibuatlah suatu aplikasi layanan jasa (GO-JEK) untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa layanan transportasi.

Go-Jek di manado inimenggunakan sistem yang sama dengan perusahaan go-jek diseluruh indonesia. Sistem Informasi GO-JEK menggunakan sistem bisnis E-COMMERCE. Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik/computer, juga meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. Menurut O’Brien (2011), E-Commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer.
            GO-JEK Juga menerapkan sistem functional business system digunakan untuk memberikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan bisnis dalam suatu perusahaan terhadap para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Menerapkan sistem Customer Relationship Management yang  merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menerapkan Sistem Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning yang merupakan sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan perusahaan untuk melaksanakan proses bisnis secara lengkap.dan menerapkan sistem Supply Chain Management yang merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk padasuatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen. Serta menerapkan Human Resource Managementmerupakan prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia.



BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Definisi SIM
            Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah aplikasi database. Sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistem ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

·         Tipe Sistem Informasi
1.      Operation Support System
ü  Transaction Process System
ü   Process Control System
ü  Enterprise Collaboration System
2.      Management Support System
ü  Management information system
ü  Decision support system
ü  Executive information system
3.      Expert System
4.      Knowledge Management System
5.      Strategic Information System
6.      Business Information System
7.      Integrated Information System

II.2. Definisi Database
            Database atau Basis Data ialah sebuah koleksi terorganisir dari data. Data tersebut biasanya diselenggarakan untuk dapat model aspek realitas dengan cara yang mendukung proses yang sedang membutuhkan.
            Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data.
            Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS). DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS).

·         Tipe Database
1.      Analytical database
2.      Operational database
3.      Distributed
4.      Data warehouse
5.      End-user database
6.      Real time database
7.      Document oriented database
8.      In memory database
9.      Navigational database
10.  Hypermedia
11.  External database
12.  Relational database



BAB III
HASIL SURVEI

Struktur Organisasi GoJek
Sistem Informasi dapat dibentuk menjadi diagram berbentuk piramida yang terbagi menjadi empat bagian yaitu, EIS (Executive Information Systems), DSS (Decision Support Systems), MIS (Management Information Systems), TPS (Transaction Processing System).




Penerapan Sistem Informasi Pada Go-Jek
E-BUSINESS Go-Jek

  1. develop new market & channels yaitu membangun market dan saluran distribusi baru.
  2. attract new customers yaitu menarik customer baru agar mau menggunakan layanan jasa yang disediakan perusahaan.  
  3. increase loyal customer loyalty & retention yaitu meningkatkan dan menjaga konsumen tetap yang menggunakan jasa perussahaan. Melalui aplikasi dan layanan yang ada perusahaan dapat menambah konsumen tetap dan menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui layanan customer car.
  4. generate new revenue sources, dimana pada saat diawal Go-Jek hanya menyediakan layanan seperti angkutan ojek pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu Go-Jek juga menambah layanan jasa yang lain seperti go-food dan shopping, sehingga layanan tersebut kini menambah pemasukan baru bagi perusahaan.
  5. new web & application based product adalah membangun sebuah produk atau jasa berbasis layaanan web dan aplikasi. Go-Jek telah membangun produk jasa application based yang dapat di akses dari sebuah smartphone dengan menggunakan layanan internet.
  6. reduce costs of doing business yaitu menekan biaya perusahaan. Dengan sistem aplikasi yang telah dibangun tentunya Go-Jek dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan adanya aplikasi tersebut perusahaan telah menunjukkan bahwa Go-Jek bukanlah “mengelola bisnis” melainkan sebuah “bisnis mengelola” yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bisnis mengelola sumber daya manusia. 

Go-Jek mengembangkan satu jenis E-Commerce, yaitu Business to Customer yang dilakukan dengan personal online booking. Fitur E-Commerce pada Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur E-Commerce dari modal transportasi lainnya. Go- Jek menawarkan E-Commerce terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek untuk menggunakan Jasa kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja.
jasa pelayanan GO-Jek manado yaitu :
ž  Go-send
            Instant Courier atau jasa pengiriman/antar jemput barang,
ž  Go-ride
            Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
ž  Go-Food
            Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
(untuk jasa layanan Go-Mart untuk saat ini belum ada dimanado)


Go-Jek juga menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen.contohnya bisa kita lihat pada gambar dibawah ini:
Kelima komponen tersebut dijalankan melalui sebuah sistem terintegrasi yang dimaintenance melalui aplikasi dan software perusahaan.

Marketing Go-Jek
            Kegiatan marketing yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain:
 menggunakan Customer Relationship Management yang berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan  sistem informasi layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan.
(Gambar Sistem CRM)

Aplikasi CRM pada perusahaan Go-Jek antara lain meliputi kegiatan sebagai berikut:
ž  Contact and Account Management
            Manajemen kontak dan akun pada Go-Jek menggunakan sistem database, website, email, facebook, Instagram, twitter dan nomer telepon yang sudah tertera di website. Selain itu akun konsumen juga disimpan dalam database yang nantinya akan mempermudah pihak manajemen perusahaan dalam memberikan informasi terbaru yang biasanya diupdate ke email para konsumen.
ž  Sales
            untuk melakukan pemesanan jasa Go-Jek dilakukan via aplikasi yang terhubung melalui internet. Pelanggan memesandengan menggunakan aplikasi yang dapat diunduh di smartphone android ataupun ios
ž  Marketing and fulfillment
            Pemasaran dan pemenuhan pemesanan jasa dapat dilakukan melalui aplikasi. Selain itu perusahaan juga melakukan promosi di media massa (koran, majalah) maupun elektronik (website, social media, telepon, email,) serta melalui jaringan kemitraan perusahaan. 
ž  Customer Service and Support
            Layanan dan dukungan untuk pelanggan saat ini baru disediakancall centersaja. Seharusnya disediakan juga forum untuk diskusi antara konsumen dengan pihak manajemen perusahaan melalui website
ž   Retention and Loyalty Program
            Program retensi dan loyalitas yang diterapkan olehGo-Jekadalah dengan memberikan frequent flyer yang berisi mengenai informasi-informasi terkini tentang perusahaan kepada para konsumen yang senantiasa loyal menggunakan jasa perusahaan.

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle.
1.  acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media.
2. enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
3.  retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

Operation Go-Jek
Serangkaian kegiatan operation yang dilakukan perusahaan Go-Jek antara lain:
Go-jek menggunakan sistem Supply Chain Management

(Contoh SCM dalam perusahaan Go-Jek)
Serta menggunakan sistem Enterprise Resource Planning dengan menggunakan software yang terintegrasi dari aplikasi yang digunakan oleh seluruh konsumen dan driver ke dalam satu sistem komputer yang dapat memenuhi semua kebutuhan perusahaan.

Finance & Accounting Go-Jek
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya:
            fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
                        Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Bisa kita lihat contoh gambar dibawah ini:
                                                                    


 








SISTEM PEREKRUTAN DALAM Go-Jek
                        Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirement perusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu:
ž  Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan.
ž  Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.
ž  Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance

                       
                       


BAB IV
KESIMPULAN & SARAN

IV.1. Kesimpulan
            Kesimpulan saya terhadap sistem yang digunakan oleh perusahaan go-jek sudah terkodinir dengan begitu baik. Terlebih Aplikasi yang disediakan oleh Go-Jek didalamanya juga menerapkan functional business system yang terbagi dalam lima komponen yaitu marketing, operation, human resource management, finance/accounting dan routing and shipping. Kelima komponen tersebut tergabung pada aplikasi yang secara otomatis mengatur seluruh kegiatan di lapangan yaitu jarak tempuh dan jam kerja driver yang nantinya dapat direkap oleh pihak perusahaan secara realtime.

IV. Saran
            Saran saya karena go-jek menggunakan sistem e-business yang mencakup tentang teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan pelaksanaan bisnis harus berhati-hati terhadap oknum oknum seperti hacker. Ada baiknya ditingkatkan sistem pertahanan dalam aplikasi go-jek sehingga tidak dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu.


DAFTAR PUSTAKA


ifriloeb.blogspot.com/2015/10/penarapan-e-bisnis-pada-gojek.html